Calon Notaris Ini Terpukau Keindahan Pulo cinta



Pagi itu diawal bulan februari. Tiba tiba saja telpon berbunyi...

"Assalamu alaikum.Selamat Pagi", sapa CS kami. "Selamat pagi juga, benar dengan Malika Trip?",jawab suara diujung telpon.
"ia benar mas, ada yang bisa dibantu", balas CS yang berugas hari itu.
"oia mas, saya Dennis. Mau nanya nanya tentang trip ke Pulo Cinta", serunya.

Dan bla..bla..bla..
Akhirnya dia memutuskan untuk ke Pulo Cinta keesokan harinya, berhubung dia sudah beli tiket ke Gorontalo. Dennis Tareh, begitu nama lengkap yang tertera di KTP nya. Pria ini sebenarnya berasal dari daerah tetangga, Menado-Sulawesi Utara. Namun saat ini sedang melanjutkan studi kenotariatannya di Universitas Brawijaya, Malang. Alhasil dia ke Gorontalo via Surabaya.

Setibanya di bandara Djalaludin di Gorontalo, tim kami langsung mengarahkan tujuan ke Pulo Cinta, berhubung dia hanya semalam di Pulo cinta dan bakal menlanjutkan perjalanannya ke Menado. Bro Denis, begitu kami menyapanya, tidak sendirian ke Pulo Cinta. Dia ditemani sahabat karibnya, mbak Nina namanya. Perawakannya tinggi semampai dan berkulit putih. Lebih tinggi dari bro Dennis.

Waktu sudah menunjukan pukul 11.30 WITA, saat mobil Toyota Rush yang membawa bro Dennis tiba di dermaga Pulo Cinta. Matahari yang menyengat tidak menjadi penghalang bagi bro Denis untuk segera menyebrang ke Pulo Cinta. "Saya jemput lagi besok jam 2 siang ya bro", begitu penjelasan dari guide kami. "oke mas, makasih yaa" jawabnya singkat.

Keesokan harinya..

"Mas, bentar lagi kita checkout dari Pulo Cinta", begitu bunyi pesan singkat yang dikirimkan bro Dennis ke ponsel guide kami. "Saya sudah di dermaga bro", balas guide.

Dalam SOP kami, ketepatan waktu merupakan hal yang utama. Kami tidak ingin bikin tamu menunggu, fatal akibatnya. 30 menit kemudian perahu fiber berwarna kuning milik Pulo Cinta, merapat di dermaga desa Potanga. Guide kami yang sedari tadi menunggu dengan sigapnya langsung menyambut bro Dennis. Semua barang dimasukkan ke bagasi mobil. "Kita langsung ke bandara yaa mas, tapi saya mau singgah makan Milu (jagung) rebus. Bisa ga?" tanyanya. "Oh bisa bro, nanti kita singgah dilokasi tempat jual milu", jawab guide.

Sejurus kemudian, mobil langsung tancap gas menuju bandara Djalaludin. Dalam perjalanan, iseng iseng guide menanyakan kesan bro Dennis selama di Pulo Cinta. "Gimana di Pulo cinta bro Dennis?", tanya guide. "Amazing mas, saya kehabisan kata kata untuk mengungkapkan keindahannya", jawab bro Dennis.

Akhirnya, setelah menempuh perjalanan selama 90 menit, kami tiba juga di bandara Djalaludin di Isimu, pesawat yang bakal ditumpangi Bro Dennis sebentar lagi bakal landing. "terima kasih yaa mas sudah melayani saya selama liburan kali ini",ujarnya. "Sama sama bro, mohon maaf kalau ada yang kurang dalam pelayanan kami", sambung guide.

Sampai jumpa bro Dennis, kali saja bisa bawa keluarganya ke Pulo cinta dilain waktu 😀

Komentar