Jika kamu bingung mau kemana saat libur lebaran, mending kamu melirik Gorontalo untuk menjadi destinasi liburanmu kali ini. Soalnya di Gorontalo ada festival yang menyerupai pesta cahaya di India loh.
Tumbilotohe
namanya. Tumbilotohe berasal dari bahasa Gorontalo yang artinya "Pasang
Lampu". Tradisi ini mirip dengan tradisi "Deepavali" yang kesohor di
India. Jika di India festival Deepavali sering disebut Pesta Cahaya maka Tumbilotohe bisa dikatakan "Lautan Cahaya". Setiap sudut kampung kampung di Gorontalo bersolek dalam menyambut tradisi ini.
Tradisi Tumbilotohe sudah ada sejak abad ke-15. Ketika itu penerangan masih berupa Wango-Wango
yaitu alat penerangan yang terbuat dari Seludang yang dihaluskan dan
diruncingkan. Namun zaman sekarang keberadaan Wango Wango sudah
digantikan oleh lampu botol yang bahan bakarnya adalah minyak tanah.
Malam
Tumbilotohe sarat akan makna keagamaan. Perayaan di 3 hari terakhir
bulan ramadhan diyakini masyarakat Gorontalo sebagai penerang dalam
menjalankan ibadah puasa, terutama dalam mencari malam Lailatul Qadar
yang diyakini keberadaanya di tiga malam terakhir bulan puasa.
Festival
Tumbilotohe sering dilombakan antar kampung, bahkan antar kecamatan di
seluruh Provinsi Gorontalo. Walaupun pemakaian lampu botol sudah mulai
digantikan oleh lampu listrik, namun tidak mengurangi kemeriahan
festival tumbilotohe itu sendiri.
Beberapa sudut kota Gorontalo yang wajib didatangi saat perayaan
tumbilotohe yakni Jembatan Talumolo 1 dan 2, Lapangan Tapa, Lapangan
Kabila hingga Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo. Biasanya kawasan
tersebut sesak dipenuhi pengunjung yang sekedar mengabadikan indahnya
kerlap kerlip lampu Tumbilotohe.
Gimana? Tumbilotohe ga kalah keren dengan Festival Deepavali di India sana kan?
Makanya ga usah jauh jauh ke India untuk menikmati pesta cahaya, cukup ke Gorontalo saja.
Ayo Ke Gorontalo, Luar biasa !!!
Komentar
Posting Komentar